Evolusi Pengamanan Data
SteganographyMenyamarkan data sehingga seolah-olah tidak ada. Padahal pesan tersebut ada. Hanya saja kita tidak sadar bahwa ada pesan tersebut di sana.
Contoh:
- Di jaman perang antara Yunani dan Persia, pesan rahasia disembunyikan dengan cara menuliskannya di meja (mebel) yang kemudian dilapisi dengan lilin.
- Di jaman Histalaeus, pesan disembunyikan dengan cara membuat tato di kepala budak yang telah digunduli.
- Digital Watermarking.
- Hiddentext atau embedded message: pesan atau informasi yang disembunyikan.
- Covertext atau cover-object: pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message.
- Stegotext atau stego-object: pesan yang sudah berisi embedded message.
Kriteria dalam steganography :
- Impercebility: Keberadaan pesan tidak dapat dipersepsi oleh indrawi. Jika pesan disisipkan ke dalam sebuah citra, citra yang telah disisipi pesan harus tidak dapat dibedakan dengan citra asli oleh mata.
- Fidelity: Mutu media penampung tidak berubah banyak akibat penyisipan. Perubahan yang terjadi harus tidak dapat dipersepsi oleh indrawi.
- Recovery: Pesan yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali. Tujuan steganografi adalah menyembunyikan informasi, maka sewaktu-waktu informasi yang disembunyikan ini harus dapat diambil kembali untuk dapat digunakan lebih lanjut sesuai keperluan.
Cryptography
- Merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. (Cryptography is the art and science of keeping messages secure). Bisa dengan mengacak data, mengubah susunan huruf (transposition), menggantikan huruf dengan huruf atau kode lainnya.
- Algoritma kriptografi berdasarkan jenis kunci yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Algoritma simetris: Kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang sama. Contoh algoritma Simetri:
- Blok Chiper : DES, IDEA, AES
- Stream Chiper : OTP, A5 dan RC4
- Algoritma asimetris: Kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci yang berbeda. Contoh algoritma : RSA, DSA, ElGamal.
- Dua konsep utama dalam kriptografi:
- Enkripsi: Proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.
- Dekripsi: Mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal.
Watermarking
Tiga tahap utama proses watemarking :
- integrasi watermark pada citra (embedding)
- serangan terhadap citra yang telah dibubuhi watermark, baik yang sengaja ataupun yang tidak disengaja.
- proses ekstraksi watermark dari dokumen yang akan diuji.
Tujuan yang ingin dicapai dari penggunaan watemarking :
- Tamper-proofing : mengecek integritas data.
- Feature location : alat identifikasi isi dari data digital pada lokasi-lokasi tertentu.
- Annotation/caption : berisi keterangan tentang data digital itu sendiri.
- Copyright-Labeling : metode untuk menyembunyikan label hak cipta pada data digital atau sebagai bukti autentik kepemilikan atas dokumen digital tersebut.
- Robust watermarking: Jenis watermark ini tahan terhadap serangan (attack), namun biasanya watermark yang dibubuhi ke dokumen masih dapat ditangkap oleh indera penglihatan atau pendengaran manusia.
- Fragile watermarking: Jenis watermark ini akan mudah rusak jika terjadi serangan, namun kehadirannya tidak terdeteksi oleh indera manusia.
Aplikasi watermarking
- Broadcast Monitoring
- Identifikasi kepemilikan
- Bukti kepemilikan/ proof ownership
- Authentication
- Fingerprinting
- Copy control
- Covert communication
No comments:
Post a Comment