- Kompresi Loosy : hasil setelah dekompresi tidak sama / berkurang
Metode yang digunakan pada kompresi loosy
Kuantisasi
Mengurangi jumlah bit yang diperlukan untuk menyimpan suatu nilai dengan memperkecilnya.
-
Transform coding
- Fourier transform :
- Discrete Cosine Transform
- Karhunen-Loeve Transform : Transformasi disasarkan pada statistical properties dari gambar.
- Algoritma untuk mendapatkan transformasi [F] :
- Cari covariance matrix Cov([f])
- Cari eigenvalue dan eigenvector dari Cov([f]) dan dapatkan matrix transformasi T dari normalized eigenvector.
- cari vector transformasi [F]
Wavelet Based Coding
- Discreate Wavelet Transform
- Continuous Wavelet Transform
Embeded Zerotree of Wavelet Coefficient
Kesimpulan :
- Kompresi loosy dapat mempersingkat waktu dan lebih efisien dalam transmisi data daripada bentuk aslinya.
- Teknik kompresi yang ratenya bagus itu tergantung apa yang dikompresi. Dimana :
- Transform coding : lebih bagus untuk image/gambar
- Wavelet based coding : audio
- DTC hanya mengubah berdasarkan rumus sinus-cosinus saja
- Step dalam kompresi gambar :
Gambar asli - Sampling (tingkat intensitas warna/brightnes) - Kuantisasi (pemilihan mana yang akan dibuang) - Coding entropy - Output
- Semakin banyak pframe (predictional frame), maka akan semakin kecil ukuran video.
- Semakin banyak iFrame, maka kualitas dan gambar video semakin bagus dan halus.
No comments:
Post a Comment